Foto: Program KKN Mahasiswa Prodi Kebidanan UNIPA Surabaya. |
LintasPortal.com - Mahasiswa UNIPA Surabaya dalam program kuliah kerja nyata (KKN) mengadakan penyuluhan stunting di Balai Desa Ploso, Krembung, Sidoarjo, Sabtu (24/12/2022) kemarin.
Tujuan dari penyuluhan ini yaitu untuk meningkatkan kesadaran dan kepedulian kepada masyarakat mengenai stunting pada anak serta mensosialisasikan pemberian asupan gizi pada anak.
Pemateri penyuluhan dan selaku dosen UNIPA, Tetty Rihardini mengatakan, stunting merupakan masalah kesehatan yang umum terjadi di Indonesia.
Kepada warga setempat, Dosen Fakultas Sains dan Kesehatan UNIPA Surabaya ini menjelaskan tentang penyakit seperti apa stunting dan apa penyebabnya.
Baca Juga:
Rekomendasi Wisata di Surabaya, Libur Tahun Baru Jadi Asik dan Menarik
Jelang Tahun Baru, Ini Rangkaian Hiburan untuk Masyarakat Bojonegoro
"Stunting adalah salah satu penyakit kronis yang mempengaruhi faktor pertumbuhan anak-anak," kata Tetty saat memberikan penyuluhan ke warga.
Sementara untuk penyebab dari stunting ialah dapat mengganggu pertumbuhan pada anak. "Stunting juga menjadi salah satu penyebab tinggi badan anak terhambat, sehingga lebih rendah dibandingkan anak-anak seusianya," urainya.
Ia membeberkan terkait ciri-ciri stunting yang umum dikenali, yakni pertumbuhan gigi terhambat, tidak banyak melakukan eye contact, performa buruk pada tes perhatian dan memori terhambat serta tanda pubertas terlambat.
Untuk pencegahan stunting, kata Tetty, orang tua perlu memberikan asupan makanan bergizi pada anak, menyediakan akses air bersih, bantuan biaya perawatan kesehatan, memberi penyuluhan pengasuhan orang tua terhadap anak, merevitalisasi posyandu sebagai pemantauan tumbuh kembang balita.
Baca Juga:
Laznas Gramusi Siap Layani Donatur dengan Amanah
"Stop stunting! Kita semua harus berperan aktif dalam pencegahan stunting di desa dan pastikan anak-anak di desa mendapat asupan gizi yang cukup," pungkasnya.
Sementara mahasiswa peserta KKN, Shohebatuz Shofiyah menegaskan, Prodi Kebidanan UNIPA Surabaya membawa misi pada penyuluhan ini untuk menekan angka stunting di Desa Ploso, Sidoarjo.
"Selain itu juga untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya kebutuhan gizi pada anak," tuturnya. (LP2)