![]() |
| Ilustrasi Gold |
LintasPortal.com - Harga emas kembali menguat menjelang rapat kebijakan Federal Reserve (The Fed) yang akan digelar pekan ini. Ekspektasi pasar yang semakin besar terhadap pemangkasan suku bunga menjadi pendorong utama naiknya harga logam mulia.
Menurut laporan Reuters, Senin (8/12), harga emas di pasar spot naik 1% hingga mencapai US$4.212,16 per troy ounce. Sementara itu, harga emas berjangka ditutup stabil pada level US$4.243, menandakan sentimen investor masih kuat di tengah ketidakpastian ekonomi global.
Di sisi lain, harga perak melonjak tajam sebesar 2,6% menembus US$58,59, sekaligus mencetak rekor tertinggi sepanjang masa. Reli ini turut diikuti oleh pergerakan positif pada platinum yang stabil di US$1.646,10 dan palladium yang menguat ke US$1.453,39.
Bart Melek, Kepala Strategi Komoditas Global TD Securities, menyatakan bahwa meningkatnya keyakinan pasar terhadap pemangkasan suku bunga menjadi katalis utama penguatan emas. Ia menambahkan bahwa pelemahan dolar AS juga memperkuat permintaan terhadap logam mulia.
Data ekonomi terbaru menunjukkan pengeluaran konsumsi pribadi inti (core PCE) naik 0,3% pada September. Namun, secara tahunan pertumbuhannya turun menjadi 2,8%. Penurunan ini menandakan inflasi mulai mereda, dan berpotensi membuka ruang bagi The Fed untuk melonggarkan kebijakan.
Sikap dovish yang disampaikan sejumlah pejabat The Fed semakin memperbesar peluang pemangkasan suku bunga. Pasar kini memperkirakan peluang penurunan suku bunga mencapai 87,2%, mencerminkan ekspektasi kuat bahwa perubahan kebijakan moneternya sudah semakin dekat.
Melek juga menyoroti lonjakan harga perak yang sangat agresif sepanjang tahun ini. Ia menjelaskan bahwa perak mengikuti tren kenaikan emas, ditambah dengan pandangan investor yang menilai harga perak masih berada pada level undervalued.
Dengan meningkatnya harapan pelonggaran suku bunga, pelemahan dolar, dan optimisme investor global, pasar komoditas diperkirakan akan terus menunjukkan penguatan. Emas dan perak dinilai masih memiliki potensi besar untuk melanjutkan reli dalam beberapa pekan mendatang.
