Harga Emas Menguat, Harga Perak Cetak All Time High Dipicu Permintaan Investasi dan Harapan Pemangkasan Suku Bunga

Grafik Harga Emas Dunia Hari Ini 22/12/2025

LintasPortal.com - Harga emas dan harga perak kembali menjadi sorotan pasar global seiring penguatan signifikan yang terjadi pada akhir pekan lalu.

Kinerja positif harga logam mulia ini mencerminkan meningkatnya minat investor terhadap aset aman di tengah dinamika ekonomi global.

Harga perak mencatatkan rekor tertinggi sepanjang masa atau all time high pada Jumat, 19 Desember.
Kenaikan harga perak didorong oleh kuatnya permintaan investasi serta terbatasnya pasokan perak di pasar global.

Mengutip laporan Reuters pada Senin, 22 Desember, harga perak spot melonjak 2,6 persen ke level US$67,14 per ons.
Pencapaian ini menegaskan posisi harga perak sebagai logam mulia dengan performa terbaik sepanjang tahun.

Sementara itu, harga emas juga menunjukkan tren penguatan yang konsisten.
Harga emas spot naik 0,4 persen ke posisi US$4.347,07 per ons, sedangkan emas berjangka ditutup menguat 0,5 persen ke level US$4.387,3.

Penguatan harga emas ini terjadi seiring meningkatnya ekspektasi pasar terhadap kebijakan pelonggaran moneter.
Investor global mulai mengantisipasi pemangkasan suku bunga oleh Federal Reserve Amerika Serikat atau The Fed.

Tak hanya emas dan perak, harga logam mulia lainnya juga mengalami kenaikan yang solid.
Harga platina melonjak 3,1 persen ke US$1.975,51, sementara harga paladium menguat 0,8 persen ke US$1.709,75.

Head Trader U.S. Global Investors, Michael Matousek, menjelaskan hubungan erat antara harga emas dan harga perak.
Menurutnya, emas dan perak biasanya bergerak searah, namun dalam dua bulan terakhir perak justru memimpin kenaikan.

“Ketika selisih pergerakan harga terlalu lebar, pelaku pasar cenderung mulai mengejar emas dalam jangka pendek,” ujar Matousek.
Pernyataan ini memperkuat pandangan bahwa harga emas berpotensi melanjutkan tren naik.

Sepanjang tahun ini, harga perak melonjak jauh lebih tinggi dibandingkan harga emas.
Lonjakan tersebut ditopang oleh permintaan investasi yang kuat serta terbatasnya pasokan perak secara global.

Grafik Harga Perak Hari Ini 22/12/2025

Dari Amerika Serikat, data ekonomi terbaru turut memperkuat sentimen positif pasar logam mulia.
Indeks Harga Konsumen Amerika Serikat tercatat naik 2,7 persen secara tahunan pada November.

Selain itu, Departemen Tenaga Kerja Amerika Serikat melaporkan tingkat pengangguran meningkat menjadi 4,6 persen.
Data ini memicu spekulasi bahwa The Fed akan mulai melonggarkan kebijakan moneternya.

Pasar memperkirakan The Fed akan memangkas suku bunga setidaknya dua kali pada tahun depan.
Setiap pemangkasan diproyeksikan sebesar 25 basis poin, yang biasanya mendukung harga emas dan harga perak.

Sebagai aset tanpa imbal hasil, emas dan perak cenderung diuntungkan saat suku bunga turun.
Kondisi ini membuat harga logam mulia tetap menarik bagi investor dari berbagai kalangan usia.

Dengan kombinasi faktor permintaan investasi, pasokan terbatas, dan kebijakan moneter yang lebih longgar,

prospek harga emas dan harga perak dinilai masih berpeluang melanjutkan penguatan dalam waktu mendatang.

Media Corner 16062025

Media Corner 16062025