| Grafik Harga Emas Dunia Hari Ini (23/12/2025) Tembus Harga Tertinggi Baru USD 4.495,12 (Sumber: TradingView) |
LintasPortal.com - Harga emas dan perak dunia kembali menjadi sorotan setelah mencetak rekor tertinggi sepanjang sejarah pada perdagangan Senin, 22 Desember. Lonjakan harga emas dan perak global ini dipicu meningkatnya ketegangan geopolitik antara Amerika Serikat (AS) dan Venezuela, yang mendorong investor memburu aset aman atau safe haven.
Mengutip laporan Reuters pada Selasa, 23 Desember, harga emas spot dunia melonjak signifikan sebesar 2,2 persen ke level US$4.434,26 per troy ounce. Sementara itu, emas berjangka juga mengalami penguatan 1,9 persen dan diperdagangkan di kisaran US$4.469,40.
Tak hanya emas, harga perak dunia juga ikut menguat. Perak spot tercatat naik 1,9 persen menjadi US$68,40 per troy ounce, mencerminkan tingginya minat investor terhadap logam mulia di tengah ketidakpastian global.
| Grafik Harga Perak Dunia Hari Ini (23/12/2025) Tembus Harga Tertinggi Baru USD 69,72 (Sumber: TradingView) |
Di sisi lain, logam mulia lainnya turut mengalami kenaikan tajam. Harga platinum melonjak hingga 5,4 persen ke level US$2.079, sedangkan harga palladium menguat 2,1 persen menjadi US$1.748,84.
Analis dari Nemo.Money menilai bahwa kenaikan harga emas dunia dalam jangka pendek didorong oleh eskalasi ketegangan geopolitik antara Venezuela dan Amerika Serikat. Menurutnya, kondisi pasar yang memasuki musim liburan dengan volume perdagangan yang lebih tipis turut mempercepat pergerakan harga.
Ia menambahkan bahwa harga emas yang sebelumnya bergerak dekat level tertinggi kini berhasil menembus resistance penting.
“Target yang jelas bagi pelaku pasar emas saat ini adalah US$5.000 per troy ounce,” ujar analis tersebut.
Sebagai informasi, Presiden Amerika Serikat Donald Trump pekan lalu mengumumkan blokade terhadap seluruh kapal tanker minyak yang berada di bawah sanksi dan keluar masuk wilayah Venezuela. Kebijakan tersebut memperburuk hubungan kedua negara dan meningkatkan kekhawatiran pasar global.
Selain faktor geopolitik, sentimen positif harga emas juga datang dari spekulasi bahwa Presiden AS akan segera menunjuk Ketua Federal Reserve (The Fed) yang baru. Perubahan kepemimpinan bank sentral AS berpotensi memengaruhi kebijakan suku bunga dan stabilitas ekonomi global.
Secara historis, emas selalu dipandang sebagai aset lindung nilai yang cenderung menguat di tengah ketidakpastian geopolitik, ekonomi, dan kebijakan moneter global. Oleh karena itu, tidak mengherankan jika harga emas dan perak hari ini menjadi incaran utama investor dari berbagai kalangan.
Dengan situasi global yang masih penuh dinamika, pergerakan harga emas dunia diperkirakan akan tetap volatil, namun berpotensi melanjutkan tren penguatan dalam waktu mendatang.