![]() |
Kurnia Cahyanto (Kiri Belakang Berkacamata Kaos Hijau) Pelatih Dan Pendiri Klub Panahan Tradisional "TRAH PEMANAH" Surabaya |
LintasPortal.com - Trah Pemanah, sebuah klub panahan tradisional yang berdiri di Surabaya, berhasil mencetak berbagai prestasi membanggakan meski baru berusia satu tahun pada April 2025 lalu. Klub ini bernaung di bawah Fespati (Federasi Seni Panahan Tradisional Indonesia) dan telah menunjukkan kemajuan pesat dalam kompetisi tingkat kota, provinsi, hingga nasional.
Didirikan dan dilatih langsung oleh Kurnia Cahyanto, Trah Pemanah dibentuk dengan semangat dan dedikasi tinggi untuk mengembangkan bakat-bakat muda dalam panahan tradisional. Tekad kuat Kurnia membawa anggotanya terus menorehkan prestasi, mulai dari kategori usia di bawah 12 tahun (U12), U18, hingga kategori dewasa umum.
Salah satu atlet andalan, Hananta Sapta Ramadhan, telah mencatat sejarah dengan meraih medali emas di Forda 1 Kota Malang tahun 2022 dan membantu Fespati Cabang Surabaya menjadi Juara Umum. Pada ajang tingkat nasional FMM2 (Festival Mojopahit Memanah kedua) tahun 2024, Hananta kembali mencuri perhatian dengan menyabet dua medali emas di kategori U12 Putra dan U16 Putra.
Prestasi luar biasa lainnya juga ditunjukkan oleh atlet muda seperti Cetta Anindya Hayu Nirwasita dan Aulia Syafa Putri A, yang masing-masing menyumbang emas di Kejurnas Fespati 2024 untuk kategori U12 Putri dan U18 Putri. Nur Fadilah dan Alifia Syifa Kurniani turut memperkuat raihan medali dengan menyumbangkan perak dan perunggu pada kategori Jemparing Umum Putri. Kontribusi besar dari atlet-atlet ini berhasil membawa Fespati Jawa Timur menjadi Juara Umum.
Pada Forda 2 tahun 2024 yang digelar di Gelora Bung Tomo, Kota Surabaya, Trah Pemanah kembali menunjukkan dominasinya dengan meraih tiga medali emas dan membantu Fespati Surabaya keluar sebagai Juara Umum. Hasil ini semakin memperkuat posisi Trah Pemanah sebagai klub panahan tradisional yang konsisten berprestasi di tingkat daerah dan nasional.
Di ajang Festival Olahraga Masyarakat Nasional (Fornas) VII 2025 yang digelar di Nusa Tenggara Barat (NTB) pekan lalu, Fespati Jawa Timur sukses meraih lima medali emas, dua perak, dan dua perunggu. Dari jumlah tersebut, empat medali emas disumbangkan oleh para atlet Trah Pemanah Surabaya, yakni Kurnia Cahyanto (Jemparing Putra), Alifia Syifa Kurniani (Jemparing Putri), Hananta Sapta Ramadhan (Kualifikasi U18 Putra), dan Cetta Anindya Hayu Nirwasita (U12 Putri Pelajar).
Keberhasilan luar biasa yang diraih Trah Pemanah tidak terlepas dari peran serta dan dukungan besar orang tua atlet. Namun, Kurnia Cahyanto juga menyampaikan harapannya agar pemerintah kota dan provinsi, serta Pengcab Fespati Surabaya dan Pengda Fespati Jatim, terus memberikan dukungan lebih untuk pengembangan olahraga panahan tradisional. Dengan sinergi yang baik antara pembina, orang tua, dan pemerintah, panahan tradisional Indonesia diyakini akan terus berkembang dan berprestasi di kancah nasional maupun internasional. (*)