Minat Institusional pada Bitcoin ETF Meningkat Tajam, Investasi Sentuh Rekor US$ 33,6 Miliar di Kuartal II 2025

Bitcoin Semakin Menjadi Idola

LintasPortal.com - Minat institusional terhadap produk investasi berbasis aset digital semakin meningkat. Berdasarkan laporan terbaru Bloomberg Intelligence yang dirilis pada 25 Agustus 2025, tercatat investasi institusional dalam exchange-traded fund (ETF) Bitcoin mencapai rekor baru sebesar US$ 33,6 miliar sepanjang kuartal kedua tahun ini. Angka tersebut menjadi bukti nyata bahwa Bitcoin semakin diterima sebagai instrumen keuangan arus utama.

Data menunjukkan total penambahan kepemilikan sebesar 57.375 Bitcoin (BTC) ke dalam portofolio ETF oleh investor institusional selama periode April hingga Juni 2025. Dari berbagai kategori, investment advisor muncul sebagai kontributor terbesar dengan pembelian lebih dari 37.156 BTC atau senilai US$ 17,4 miliar. Jumlah tersebut hampir dua kali lipat dari eksposur hedge fund yang menginvestasikan sekitar US$ 9 miliar.

Posisi investment advisor kini tercatat sebagai pemegang terbesar ETF Bitcoin, bahkan melampaui total kepemilikan gabungan dari hedge fund, perusahaan broker, serta perusahaan holding. Kondisi ini menandakan perubahan signifikan dalam struktur investor institusional yang semakin percaya pada potensi Bitcoin sebagai aset jangka panjang.

Secara lebih rinci, kepemilikan ETF Bitcoin saat ini terbagi atas beberapa kategori. Investment advisor tercatat memiliki total 161.909 BTC termasuk tambahan terbaru. Perusahaan broker menempati posisi berikutnya dengan kepemilikan 13.911 BTC senilai US$ 4,3 miliar. Sementara itu, sektor perbankan mengoleksi 2.476 BTC setara dengan US$ 655 juta.

Berbeda dengan kategori lainnya, dana pensiun masih menunjukkan sikap hati-hati. Laporan tersebut mencatat bahwa posisi kepemilikan dana pensiun stagnan di kisaran US$ 10,7 juta tanpa adanya penambahan investasi baru. Hal ini menunjukkan bahwa sektor pensiun masih membutuhkan waktu lebih lama untuk benar-benar mempercayai Bitcoin sebagai aset investasi.

Meski peningkatan eksposur institusi cukup mencolok, analis ETF Bloomberg James Seyffart mengingatkan bahwa data ini hanya mencerminkan sebagian kecil dari pasar ETF Bitcoin secara keseluruhan. Ia menjelaskan, data bersumber dari laporan 13F yang sifatnya wajib bagi institusi besar, namun hanya mencakup sekitar 25 persen dari total saham ETF Bitcoin yang beredar di pasar.

Dengan demikian, sekitar 75 persen kepemilikan lainnya berada di tangan pihak non-pelapor yang sebagian besar berasal dari investor ritel. Artinya, meskipun minat institusional terus meningkat, investor ritel masih memegang peranan penting sebagai motor utama arus masuk dana ke ETF Bitcoin. Kondisi ini memperlihatkan bahwa adopsi Bitcoin bukan hanya terjadi di kalangan profesional, tetapi juga tetap kuat di tingkat masyarakat umum.

Sebagai tambahan informasi, berdasarkan data dari Coingecko pada Rabu (27/8/2025), harga Bitcoin berada di kisaran US$ 111.177 per koin. Nilai tersebut mencerminkan kenaikan sekitar 1,2 persen dalam 24 jam terakhir. Lonjakan harga ini turut memperkuat sentimen positif pasar yang didorong oleh meningkatnya minat institusi sekaligus dukungan besar dari investor ritel. (*)

Media Corner 16062025

Media Corner 16062025