LintasPortal.com - ART SUB (Art Surabaya Urban Biennale) 2025 hadir sebagai lebih dari sekadar pameran seni. Dengan mengusung tema “Material Ways”, perhelatan seni ini menjadi ruang ekspresi kreatif, dialog budaya, serta perayaan imajinasi anak muda di Surabaya. Kegiatan ini menyoroti pentingnya kesadaran terhadap pemanfaatan ruang publik sebagai media ekspresi seni dan budaya yang inklusif.
Dukungan terhadap ART SUB 2025 juga datang dari kalangan legislatif. Erick Komala, Anggota DPRD Provinsi Jawa Timur dari Partai Solidaritas Indonesia, menyatakan apresiasinya atas terselenggaranya event ini. Menurutnya, kegiatan seni seperti ART SUB sangat strategis dalam membangun ekosistem seni yang berkelanjutan, sekaligus menjadi jembatan antara seniman dan masyarakat umum.
“Sebagai wakil rakyat, saya melihat kegiatan seperti ini bisa mendorong pertumbuhan ekonomi kreatif, menarik minat wisatawan, serta membuka peluang kolaborasi antar komunitas seni dan budaya,” ujar Erick. Ia juga mengajak masyarakat untuk datang dan menikmati acara ini, seraya menambahkan, “Anda semua harus datang dan bersiaplah bahagia.”
ART SUB 2025 resmi dibuka oleh Wakil Menteri Kebudayaan, H. Giring Ganesha. Dalam sambutannya, Giring menyampaikan bahwa sebagai kota metropolitan, Surabaya sudah seharusnya memiliki museum atau galeri seni yang representatif. “Acara ini menjadi pengingat bagi pemerintah kota Surabaya agar lebih serius menyediakan fasilitas bagi para pelaku seni,” tegasnya.
DPRD Provinsi Jawa Timur berkomitmen untuk terus mendorong lahirnya kebijakan yang mendukung pengembangan seni dan budaya. Sinergi antara seniman, komunitas kreatif, pemerintah, dan sektor swasta diyakini akan memperkuat posisi Surabaya bukan hanya sebagai kota industri, tetapi juga sebagai kota seni dan budaya yang hidup dan berkembang di tingkat nasional maupun internasional. (*)