Dolar AS Melemah, Pasar Soroti Upaya Donald Trump Pecat Gubernur The Fed

Presiden Amerika Serikat Donald Trump Dan Gubernur The FED Jerome Powell

LintasPortal.com - Nilai tukar dolar Amerika Serikat (AS) tercatat melemah terhadap sejumlah mata uang utama pada perdagangan Selasa (26/8). Pelemahan ini terjadi setelah Presiden AS Donald Trump mengumumkan rencana mengejutkan untuk memecat salah satu Gubernur Federal Reserve (The Fed), Lisa Cook. Langkah tersebut memunculkan kekhawatiran baru mengenai independensi bank sentral AS.

Mengutip laporan Reuters pada Rabu (27/8), Indeks Dolar (DXY) yang mengukur kekuatan greenback terhadap enam mata uang utama tercatat turun 0,28 persen menjadi 98,19. Penurunan ini menjadi sorotan pelaku pasar karena bertepatan dengan dinamika politik di Washington.

Trump beralasan bahwa rencana pemecatan Lisa Cook terkait dugaan penyalahgunaan pinjaman hipotek. Namun, Cook menegaskan bahwa Presiden AS tidak memiliki kewenangan untuk memberhentikan Gubernur The Fed. Ia juga menolak untuk mengundurkan diri dari jabatannya.

Situasi ini menimbulkan kebingungan di pasar keuangan. Para investor kini terjebak di antara dua sentimen, yakni kekhawatiran atas meningkatnya politisasi kebijakan moneter dan kemungkinan adanya dampak positif jangka pendek bagi pasar.

“Pergerakan investor masih relatif tenang, dengan fokus tetap pada implikasi dari simposium serta potensi ancaman terhadap independensi The Fed,” ujar Senior Investment Strategist Mesirow Currency Management, Uto Shinohara.

Selain isu politik, data ekonomi terbaru Amerika Serikat turut memengaruhi pasar. Pesanan barang modal buatan dalam negeri tercatat naik lebih tinggi dari perkiraan pada bulan lalu. Meski demikian, survei menunjukkan tingkat kepercayaan konsumen AS justru melemah pada Agustus.

Donald Trump selama ini memang kerap melontarkan kritik terhadap The Fed karena dianggap enggan menurunkan suku bunga. Meski demikian, hingga kini ia belum kembali mengancam untuk memecat Ketua The Fed Jerome Powell yang juga sering menjadi target kritikannya.

Di tengah ketidakpastian ini, para investor memperkirakan peluang sebesar 85 persen bahwa The Fed akan menurunkan suku bunga dalam pertemuan September 2025 mendatang. Perkiraan tersebut menunjukkan bahwa pasar masih mencermati arah kebijakan moneter di tengah tekanan politik yang terus meningkat. (*)

Media Corner 16062025

Media Corner 16062025