Polda Jatim Dengar Curhatan Warga Mojokerto

 

Program Jumat Curhat Polri di Mojokerto.

LintasPortal.com - Berbagai program diluncurkan Polri untuk dapat mendengar dan menampung aspirasi masyarakat, salah satunya melalui Program 'Jumat Curhat' yang f oleh Mabes Polri. Berbagai macam persoalan hukum maupun sosial yang dihadapi masyarakat dapat disampaikan secara langsung, baik kepada kepolisian maupun pejabat Pemerintahan.

Hari ini, Jumat (3/3/2023) pagi Polda Jawa Timur, menggelar 'Jumat Curhat' yang dilaksanakan di Pendopo Agung, Trowulan, Mojokerto. Hadir dalam giat tersebut, Waka Polda Jawa Timur Brigjen Pol Slamet Hadi Supraptoyo, didampingi PJU (Pejabat Utama) Polda Jatim serta Forkopimda Kabupaten Mojokerto, Bupati dan Kapolres.

Tiba di lokasi Waka Polda Jatim meninjau klinik umum dan khitan massal yang disediakan oleh Biddokkes Polda Jatim dan Polres Mojokerto yang bekerja sama dengan Dinkes Mojokerto.

Waka Polda Jatim Brigjen Pol Slamet Hadi Supraptoyo mengatakan, warga bisa menyampaikan persoalan-persoalan yang belum selesai yang dihadapi oleh masyarakat.

"Hari ini kita bawah juga pejabat dari polda jatim, selain itu juga ada Kapolres Mojokerto. Silahkan apabila ada hal yang ingin disampaikan kita nanti ingin memberikan solusi setidaknya membantu bagaimana menjaga Kamtibmas di Mojokerto," kata Waka Polda Jatim Brigjen Pol Slamet Hadi Supraptoyo.

Sukarnadi, dari Komunitas Macan Putih, Kecamatan Trawas, menyampaikan, kami ucapkan terima kasih adanya kegiatan ini. Saat ini kami sering membantu kegiatan kegiatan muspika dalam menanggulangi bencana namun kami belum mempunyai alat transportasi yang memadai.

Selain Sukardi, salah seorang Kades Bicak, Kecamatan Trowulan, Yunita menyebutkan, bahwa di wilayahnya sering terjadi laka lantas kereta api karena jalur dobel track. Kami pemerintah desa sudah koordinasi dengan Bhabinkamtibmas, Babinsa, PT KAI dan Dishub dengan membangun palang pintu sederhana.

Pertanyaan warga pun juga langsung ditanggapi oleh waka polda jatim. Kami ucapkan terim kasih dalam membantu penanganan bencana, terkait dengan bencana. Kita tidak menginginkan pada saat tanggap serta pra tanggap yang paling utama. Bagaimana rekan rekan relawan ini bisa terlatih dan memahami bagaimana pola penanganan.

"Selalu kordinasi dengan BPBD, di Polres pun ada itu di Samapta, terkait dengan peralatan tadi. Sehingga nanti ada pemberdayaan alat di BPDB dan Polres," jawab Waka Polda.

Terkait dengan Kepala Desa Bicak, laka di perlintasan kereta api menjadi konsen kita. Kemarin kita sudah melaksanakan rapat dengan Ibu Gubernur dan pihak perkeretaapian, yang mana kita melihat bahwa laka lantas yang terjadi di palang pintu kereta api menjadi perhatian kita.

"Saya terima kasih kepada kepala desa yang punya pemikiran untuk membangun palang pintu sementara," jelas Waka Polda.

Kita harus melindungi masyarakat agar tidak menjadi korban, karena perlintasan kereta api tidak ada yang jaga. Ini akan kita lakukan di seluruh jatim. (*/LP2)