 |
| Ajeng Wira Wati Fraksi Gerindra (dok/pribadi) |
LintasPortal.com - Legislator Fraksi Gerindra DPRD Surabaya, Ajeng Wira Wati telah menuntaskan kegiatan reses tahun sidang ketiga masa persidangan pertama tahun 2021 yang dijadwalkan dari 15 Oktober hingga 25 Oktober.
Reses yang ia lakukan tersebar di 5 kecamatan, di antaranya Kecamatan Gubeng, Genteng, Tegalsari, Simokerto dan Bubutan.
Dari reses itu, Ajeng mendapat banyak keluhan warga seperti program musrenbang, bantuan sosial, pendidikan, rumah susun, program bantuan modal UMKM, PDAM serta kenaikan PGN.
Ia mengatakan, hingga kini warga terus mempertanyakan bagaimana kelanjutan realisasi bantuan yang sudah mereka ajukan Pemkot Surabaya.
Ajeng secara tegas berharap adanya suatu opsi yang diberikan pemkot agar warga yang menunggu lama tidak merasa kecewa.
"Banyak warga menyatakan mengajukan lewat dewan atau musrenbang tidak terealisasi tetapi di sana bisa, dengan adanya opsi yang jelas semoga semakin baik lagi realisasinya," kata alumnus Unair ini, Selasa (26/10/2021).
Selanjutnya, keluhan yang ia dapat yaitu warga meminta sekiranya pemkot bisa sedikitnya meringankan biaya PGN dan PLN sehingga tidak memberatkan beban warga di tengah pandemi.
Ia menyampaikan, banyak pengurus mushola yang sering ia temui menginginkan adanya bantuan PLN, agar dirasa meringankan beban para pengurus.
"Seperti yang dilakukan pemda di kota lain, saya harap surabaya juga bisa mengikuti," tuturnya.
Ia menambahkan, persoalan di sektor pendidikan akan terus dikawal dan dipantau sebagaimana aspirasi warga kepadanya.
Karena itu, ia berharap penerimaan siswa didik baru sistem zonasi harus ada evaluasi di kelurahan dan RW, tertentu tidak memungkinkan jarak masuk SMP Negeri.
"Sistem pendidikan berdasarkan aturan daerah harus mendukung pemerataan pendidikan bukan malah meningkatkan daya jual rumah dekat sekolah," tandasnya. (lh/lp)