Foto: Ketua Fraksi PSI Surabaya, William Wirakusuma |
LintasPortal.com - Fraksi PSI Surabaya menanggapi langkah Pemkot Surabaya yang menghentikan penyekatan dan swab di Suramadu.
Ketua Fraksi PSI Surabaya, William Wirakusuma mengatakan, langkah itu sudah menjadi keputusan yang sangat tepat.
"Yang bisa mengerti kondisi warganya adalah pemerintah setempat. Karena itu, aturan yang dipakai adalah aturan dari Pemkab Bangkalan, yakni agar ada SIKM (Surat Izin Keluar/Masuk). Jadi tracingnya sejak dari Bangkalan," kata William, Rabu (23/6/2021).
Anggota Komisi C DPRD Surabaya ini juga meyakinkan masyarakat Surabaya agar tidak terlalu panik atas warga Madura yang masuk ke Surabaya.
Sebab, ia menyebutkan, dengan adanya SIKM berarti tracingnya sudah dilakukan di Bangkalan. Dengan demikian, yang masuk Surabaya adalah orang- orang yang sudah aman.
"Kalau kecolongan, misalnya ada orang tak bawa SIM tapi bisa masuk Surabaya, ya tentu Pemkot Surabaya akan melakukan pemeriksaan. Yang jelas, penanganan ini dipercayakan penuh ke Pemkab Bangkalan dan tentunya dipantau terus oleh Pemprov Jatim. Ini koordinasi yang sudah bagus," jelasnya.
Ia juga menyoroti kebijakan Pemerintah Pusat yang bakal memberlakukan PPKM mikro mulai 22 Juni sampai 5 Juli mendatang.
"Mengingat positivity rate Covid-19 si Indonesia melonjak, ini adalah salah satu langkah paling cepat yang bisa diambil," katanya.
Maka dari itu, ia mengimbau semua lapisan masyarakat untuk tetap taat memperhatikan protokol kesehatan yang baik dan benar.
"Kita mengimbau masyarakat agar lebih sadar akan pentingnya prokes. Karena ini untuk kebaikan kita semua guna memutus mata rantai penyebaran Covid-19," tegasnya. (mn/lp)