Survei SMRC Eri-Armuji Unggul 11,2% atas MA-Mujiaman, PSI: Kemenangan ErJi Sudah di Depan Mata

Foto: Hasil Survei SMRC Pilkada Surabaya
LintasPortal.com - Lembaga survei Saiful Mujani Research & Consulting (SMRC) mengumumkan hasil riset independen mereka terkait dinamika Pilkada Surabaya 2020 secara virtual hari ini, Minggu (22/11/2020) siang pukul 13.00-14.00 WIB.

Inti hasil survei bertajuk “Rilis Survei SMRC; Peluang Calon-calon Walikota dalam Pilkada Kota Surabaya” menyebutkan bahwa mayoritas rakyat Surabaya memilih Eri dan Armuji untuk memimpin Surabaya ke depannya.

Hasil pemaparan SMRC menyebutkan 48,5 persen responden survei menginginkan paslon nomor urut 1 Eri Cahyadi-Armuji menjadi Walikota dan Wakil Walikota Surabaya, mengungguli hingga dua digit (11,2%) dari paslon nomor urut 2 Machfud Arifin-Mujiaman yang mendapat 37,3 persen.

Itu artinya, jika pemungutan suara dilakukan saat ini, maka mayoritas pemilih Surabaya akan memenangkan Eri-Armuji.

"Pasangan Eri Cahyadi-Armudji lebih unggul dengan dukungan 48,5% dibandingkan Machfud Arifin-Mujiaman yang mendapat dukungan 37,3%. Adapun warga yang belum tahu/tidak jawab sekitar 14,2%," kata Direktur Riset SMRC Deni Irvani via zoom, Minggu (22/11/2020).

Selain itu, lanjut Deni, paslon nomor urut 1 tidak hanya unggul dari sisi elektabilitas (keterpilihan), namun juga dari sisi tingkat pengenalan (awareness). Calon wali kota Surabaya Eri Cahyadi juga lebih unggul dari rivalnya Machfud Arifin. Awareness publi Surabaya terhadap Eri Cahyadi 81%, sedangkan Machfud Arifin 80%.

Mengomentari hasil survei tersebut, Plt Ketua DPD PSI Surabaya Yusuf Lakaseng, sebagai salah satu pendukung paslon Eri-Armuji selain PDIP, merasa sangat bersyukur. Yusuf berterima kasih atas kerja keras kader kedua partai untuk menaikkan popularitas, keterpilihan dan penerimaan pemilih Surabaya atas Eri-Armuji.

"Ini hasil sinergi dari kerja keras Mas Eri dan Cak Armuji dengan tim mesin partai PSI dan PDIP. Para anggota lesgilatif, pengurus dan kader-kader dua partai serta para relawan yang tulus dengan militansi yang sangat tinggi. Blusukan ke seluruh pelosok kota Surabaya tiada lelah, bertemu dengan semua kalangan untuk menyosialisasikan visi misi dan komitmen meneruskan kebaikan membangun Surabaya," ujar Yusuf saat dikonfirmasi di Surabaya.

Selain itu, lanjut Yusuf, kampanya di era pandemi Covid-19 ini membuat tim Eri-Cahyadi kreatif dan inovatif memaksimalkan kerja yang disebutnya "tim udara" alias strategi kampanye di media massa dan media sosial.

"Kami optimalkan upaya melejitkan popularitas dan keterpilihan Eri-Armuji dengan menjalin relasi yang baik dengan teman-teman media online, elektronik dan cetak serta tentu saja media sosial karena sekarang eranya disrupsi digital media. Hasil blusukan setiap hari di banyak titik dan perjumpaan dengan setiap kalangan masyarakat Surabaya kami maksimalkan melalui konten di banyak platform medsos, termasuk video-video sosialiasi visi misi program dan komitmennya", papar Yusuf.

Di akhir pernyataannya, Yusuf menyebutkan bahwa pemilih Surabaya harus kian cerdas menandai calon pemimpinnya yang kompeten dan berintegritas tinggi, serta kebal terhadap politik uang.

"Kemenangan Eri-Armuji sudah di depan mata. Faktor Bu Risma yang dipercaya kinerjanya hingga 97 persen oleh publik sangat kuat bagi kemenangan Eri-Armuji. Politik uang saya dengar tadi di survei SMRC hanya 10 persen pengaruhnya. Oleh karenanya rakyat Surabaya yg cerdas dan rasional harus jadi gatekeeper (penjaga gawang) untuk melawan politik uang," pungkas Yusuf.

Survei SMRC dilakukan pada 11-18 November 2020 di Kota Surabaya dengan melibatkan 820 responden yang terpilih dengan metode multistage random sampling dan teknik wawancara lewat tatap muka. SMRC mengklaim margin of error survei diperkirakan plus-minus 3,5%. (qq/lp)