KPU Surabaya Meraih 2 Penghargaan

KPU Jatim berikan 2 penghargaan kepada KPU Surabaya, Kamis (17/12/2020). (Sumber Foto: KPU Surabaya)
LintasPortal.com - Kontestasi pilkada telah usai. Begitu juga Pilkada Surabaya. Rekapitulasi tingkat kota rampung dua hari lalu. Tahapan pilkada tahun ini banyak diuji oleh keadaan. Sempat ditunda karena Covid-19. Dari September mundur hingga Desember.

Komisi Pemilihan Umum (KPU) Surabaya tetap gencar sosialisasi ke masyarakat. Tentunya yang memiliki hak pilih. Protokol kesehatan diperketat. Strategi sosialisasi dirancang sedemikian rupa. Mulai dari media massa (online, cetak, elektronik), konvensional, hingga menggunakan media mural. Semu itu dimaksudkan agar masyarakat tertarik dan bersedia datang ke Tempat Pemungutan Suara (TPS).

Waktu 6 (Juli-Desember) bulan ditempuh KPU Surabaya di tengah 'cengkraman' virus asal Wuhan China. Otak-atik strategi. Pantang menyerah mensosialisasikan tahapan pilkada. Meski pada faktanya pandemi Covid-19 dan hujan menjadi musuh terbesar KPU Surabaya. Kedua faktor tersebut menjadi pertimbangan masyarakat apakah datang ke TPS atau tidak. Tercatat 2 juta jiwa lebih Daftar Pemilih Tetap (DPT) di Pilkada Surabaya. Yang tidak mencoblos sekitar 1 juta jiwa.

Kendati demikian, perjuangan KPU Surabaya untuk mensukseskan pilkada terbilang super. Bagaikan menanam benih. Kini benih itu tumbuh subur. Musim panen. Dua penghargaan diraih KPU Surabaya. Kategori Publikasi Website Terproduktif dan Sosialisasi dan Pendidikan Pemilih (Sosdiklih) Terinovatif. Penghargaan itu diberikan oleh KPU Provinsi Jawa Timur.

Tapi sayangnya, KPU Surabaya tidak meraih peringkat pertama dalam dua kategori tersebut. Masih kalah dari kabupaten dan kota yang tingkatnya di bawah Surabaya.

"Kita kan realistis saja, kan sudah ada yang menilai. Yang pasti kita dari 3 kategori itu kita memborong juara. Itu pencapaian yang luar biasa (bagi KPU Surabaya) di era pandemi ini," kata Subairi Divisi (Sosdiklih) dan (Parmas) KPU Surabaya, Jumat 18 Desember 2020.

Menurut Subairi, banyak faktor atas penghargaan yang diraih KPU Surabaya itu. Paling khusus karena peran penting panitia Ad hoc. Mulai PPK, PPS, KPPS hingga PPDP. Kemudian peran serta awak media. Semua mempunyai peranan masing-masing.

"Termasuk kita sosialisasi dengan mengundang teman-teman media setiap tahapan. Baru Surabaya yang ada. Ya makanya peran media itu cukup penting dalam rangka menyabet 2 penghargaan itu," ungkap Subairi yang mantan wartawan ini.

Penghargaan kategori Publikasi Website Terproduktif diberikan kepada KPU Kabupaten Kediri (peringkat I), KPU Kota Surabaya (peringkat II), serta KPU Kabupaten Pacitan (peringkat lll).

Kemudian tiga (3) KPU yang mendapat penghargaan kategori Sosialisasi dan Pendidikan Pemilih (Sosdiklih) Terinovatif adalah KPU Kota Blitar (peringkat l), KPU Kabupaten Ngawi (peringkat ll) dan KPU Kota Surabaya (peringkat lll). (mn/lp)