Foto: Ragam Bentuk Emas Fisik (Sumber: CNBCIndonesia.com)
Melansir data dari situs resmi PT Antam, logammulia.com, emas batangan satuan 1 gram hari ini dibanderol Rp 1.004.000/batang, naik 1,01% ketimbang harga awal pekan kemarin.
Sementara itu satuan 100 gram yang biasa menjadi acuan dihargai Rp 94.612.000/batang atau Rp 946.120/gram, naik 1,07%.
Melansir data Refinitiv, harga emas dunia pada perdagangan Senin membukukan penguatan 0,91% ke US$ 1.895,09/troy ons di pasar spot.
Pilpres AS menjadi fokus pelaku pasar yang membuat harga emas dunia menguat. Keunggulan kandidat dari Partai Demokrat, Joseph 'Joe' Biden, yang semakin menipis dari lawannya petahana dari Partai Republik, Donald Trump, menimbulkan ketidakpastian, yang menjadi keuntungan bagi emas sebagai safe haven.
Volatilitas di pasar keuangan diprediksi akan meningkat, sehingga investor akan cenderung mengalihkan investasi ke aset safe haven.
"Kami memperkirakan volatlitas di pasar akan meningkat dalam 72 jam, ke depan. Jadi, para investor akan memburu emas dan perak sebagai safe haven," kata Philip Streible, kepala strategi pasar di Blue Line Futures di Chicago, sebagaimana dilansir CNBC International, Senin (2/11/2020).
Streible memperkirakan jika hasil pilpres tidak jelas, maka emas dunia akan kembali ke atas US$ 1.900/troy ons.
"Jika hasil pilpres tidak jelas siapa pemenangnya, kita akan melihat emas kembali ke US$ 1.940/troy ons. Namun, siapapun pemenangnya, stimulus fiskal akan tetap dilanjutkan, bank sentral akan menambah pembelian aset, suku bunga masih akan rendah dalam waktu yang cukup lama," tambahnya.
Siapa pun yang memenangi pilpres, emas memang diprediksi akan kembali menguat. Tetapi jika Joe Biden dan Partai Demokrat yang berkuasa, harga emas diprediksi akan melesat lebih tinggi, sebab stimulus fiskal yang digelontorkan akan lebih besar.
Sumber: https://www.cnbcindonesia.com/investment/20201103091726-21-198841/ada-kejutan-harga-emas-antam-lompat-di-atas-rp-1-juta