![](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhyPFaINJZdBfDQClddJFRV36_VJdnrh0AqAigSZ06VU2GsRVL6qoC8krlXdSmp4pSGwCuOkA9YCrgTMV1VyLnKZI9xEMWCYfxoO7JjPE3EFSKafti2ke9hXxv_-N5q2s0ofltKLnaDzUQN/s16000/IMG_29102020_211931_%2528800_x_450_piksel%2529.jpg)
Ada berbagai pilihan. Berangkat dengan kendaraan pribadi ataupun naik transportasi umum. Jalur udara, laut maupun darat.
Sementara itu, PT KAI Daop 8 Surabaya mempunyai cara tersendiri untuk mengantisipasi lonjakan penumpang pada akhir libur panjang yang diprediksi akan terjadi pada 1 November 2020.
"Puncak lonjakan jumlah penumpang pada masa liburan long weekeend di akhir Oktober 2020, di wilayah PT KAI Daop 8 Surabaya akan terjadi pada tanggal 1 November 2020," ujar Manajer Humas PT KAI Daop 8 Surabaya, Suprapto, Kamis 29 Oktober 2020.
Cara KAI Daop 8 Surabaya yaitu dengan menambah 2 KA jarak jauh relasi dari Malang menuju Jakarta.
Dengan penambahan 2 (dua) perjalanan KA jarak jauh di masa libur panjang ini, maka PT KAI Daop 8 Surabaya mengoperasikan 25 KA jarak menengah/jauh dan 46 KA lokal.
"Kedua perjalanan tersebut adalah KA Majapahit relasi Malang – Pasar Senen dan KA Gajayana Fakultatif relasi Malang - Gambir," ucapnya.
Menurutnya, jumlah penumpang pada libur panjang ini mencapai 16.919 orang. Berbeda dengan hari biasa yang mencapai 10.000 - 12.000 saja. Karena PT KAI Daop 8 Surabaya membatasi penumpang di saat pandemi Covid-19. (mn/lp)