 |
| Foto: PD RPH Kota Surabaya |
LintasPortal.com - Menjelang hari raya kurban, kapasitas pemotongan hewan di PD Rumah Potong Hewan (RPH) Kota Surabaya mengalami pengurangan. Hal itu lantaran situasi Covid-19 yang mengharuskan pihak RPH mematuhi protokol kesehatan dengan tetap menjaga physical distancing.
Plt Dirut PD RPH Kota Surabaya, Bela Bima mengatakan, dalam upaya meminimalisir penumpukan, maka warga diimbau agar tidak melaksanakan pemotongan hewan kurban serentak dalam sehari. Lantaran, penyembelihan sendiri bisa dilakukan setelah hari H.
“Kita imbau untuk masyarakat jangan hanya potong hari pertama, ada yang namanya Hari Tasyrik. Ada 3 hari setelah hari H, karena kalau gak salah kurbannya jatuh hari Jumat. Sabtu, Minggu, Senin sebenarnya masih boleh potong,” katanya (7/7/2020).
Kapasitas di RPH sendiri dalam sehari bisa menampung sekitar 400 pemotongan. Akan tetapi, mengingat situasi pandemi seperti saat ini, kapasitas yang disediakan hanya sekitar 100 pemotongan saja dalam per hari.
“Kita jatah 100, lagian kan Covid-19 untuk membatasi orang-orang juga dan supaya imun mereka (petugas penyembelih) tidak turun, makanya satu hari 100. Hari pertama sampai hari ke empat 100,” jelasnya.
Karena itu, ia mengimbau masyarakat yang ingin melakukan pemotongan hewan pada hari raya kurban di RPH, kalau bisa jangan semuanya dilakukan di hari H saja. Karena daya tampung pemotongan di RPH tidak cukup, apalagi dalam situasi Covid-19 yang harus menghindari kerumunan. Terlebih untuk menghindari terjadinya kluster baru di RPH. (hm/lp)