Hampir Sebulan Jalani Karantina, 26 Warga Dupak Masigit Akhirnya Dinyatakan Negatif


LintasPortal.com - Kabar kepulangan 26 warga Dupak Masigit, Kel. Jepara, Kec. Bubutan setelah menjalani karantina selama kurang lebih satu bulan di salah satu hotel yang disediakan oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya itu disambut hangat legislator fraksi PDI Perjuangan Surabaya, Budi Leksono atau yang sering dipanggil Bulek.





Tak tanggung-tanggung, Bulek mendampingi kepulangan 26 warga dengan membawa beberapa mobil mengantar mereka sampai ke rumah masing-masing. (5/6/2020)





Sekretaris Komisi A DPRD Kota Surabaya itu menyampaikan, kepastian pulangnya 26 warga itu mengacu pada hasil laboratorium tes rapid dan tes swab sebanyak tiga kali. Hasil awal (12/5) dinyatakan reaktif dan positif, akan tetapi hasil lab swab kedua dan ketiga hasilnya ialah negatif.





"Sebelumnya 26 warga sejak Selasa (12/5) menjalani rapid test, selanjutnya menjalni serangkaian swab laboraturium sebanyak tiga kali. Hasil awal dinyatakan reaktif dan positif, akan tetapi hasil lab swab kedua dan ketiga hasilnya menunjukkan negatif. Atas dasar hasil swab tersbut sebanyak 26 warga Dupak Masigit dipulangkan ke kampungnya," katanya saat dimintai keterangan di kantor DPRD Kota Surabaya.





Budi Leksono meyakinkan ke 26 warga jika setelah keluar hasil laboratorium tes swab terakhir, maka warga bisa pulang dan tinggal menunggu surat rekomendasi kepulangan.





"Alhamdulillah, saya dapat kabar dari Tim Gugus Tugas percepatan penanganan Covid-19 Pemkot Surabaya, bahwa hari ini, 26 warga Dupak Masigit gang III telah dinyatakan negatif hasil swab terakhirnya. Dan bisa dipastikan mereka sudah boleh kembali beraktivitas dikampungnya," ucapnya.





Sebelumnya, 26 warga yang mengalami karantina banyak mengeluh kepada Budi Leksono karena mereka merasa kondisi karantina jenuh dan merasa bosan.





Melihat hal itu, ia terus mencari cara untuk menguatkan mental dengan memberi motivasi warga yang dikarantina agar mereka tetap bersabar dan kuat menjalani karantina.





"Iya tadi saya sempat memberikan masukan buat mereka, supaya mereka tetap bersabar sambil menunggu keputusan dari hasil swabnya. Jangan sampai kejadian beberapa hari yang lalu yang menimpa Wakil Wali Kota Surabaya Whisnu Sakti Buana terjadi lagi," jelasnya.





Dilain hal, ia berharap agar warga tetap waspada dan selalu mengikuti protokol kesehatan dengan selalu cuci tangan atau hand sanitizer, menggunakan masker dan jaga jarak aman minimum satu meter (Physical Distancing), kemudian disambung makan dan minum bergizi. (lhm/lp)